Prestasi MTs Arifah Gowa

Penerimaan Raport Kelas SKS MTs Arifah Gowa, 1 Siswa Lampaui IP Rata-rata

Direktur Arifah sampaikan sambutan

Pallangga (Humas Gowa). Diundangnya para orang Tua/Wali Siswa dalam pengambilan Raport Semester 2 adalah merupakan wujud sinergi dan kerjasama Madrasah dan Orang Tua/Wali Siswa terhadap proses pendidikan siswa selama 3 bulan, Senin (15/4/2024).

Ulil Ardi Syahdan selaku Ketua Program SKS 2 Tahun menyampaikan laporan terkait kegiatan pembagian Raport tersebut, selain menyampaikan laporan hasil belajar siswa, prestasi siswa, sikap dan perilaku siswa di madrasah.

Rata-rata Indeks Prestasi semester siswa kelas SKS adalah 91,4. Kali ini IP semester tertinggi diraih oleh ananda Ulwan dengan IP semester 92,67, melampaui indeks rata-rata.

Menurut Ulil, selain adanya peningkatan nilai akademik, keseluruh siswa kelas SKS telah berhasil menyumbangkan puluhan medali di berbagai kompetisi sains baik regional maupun nasional.

"Tentunya hasil dari sebuah proses selama 3 bulan ini, Alhamdulillah membuahkan hasil yang baik dan dari 24 siswa tersebut semuanya dinyatakan layak dan memenuhi syarat untuk naik ke kelas 8 atau dalam hal ini melanjutkan ke semester ke 3," pungkasnya.

Direktur Madrasah Arifah, Nurdin yang juga mewakili Yayasan Arifah menjelaskan bahwa apa yang sudah dicapai oleh para siswa. "24 siswa-siswi Program SKS mampu menyelesaikan selama 6 semester sekarang berada di posisi semester 3 setara dengan kelas 8, untuk saat ini baru melewati 2 semester kegiatan ini tentu di adakan di setiap 3 bulan sekali," ungkapnya.

"Itulah sebabnya pada pertemuan ini kami ingin titip untuk orang tua tolong di bantu guru-guru untuk terus memberi inovasi pembelajaran sehingga ananda bisa menyelesaikan Program SKS selama 2 tahun atau 6 semester," harap Nurdin.

Jelas bahwa program ini menjadi program pertama di Indonesia Timur, satu-satunya madrasah swasta yg melaksanakan program SKS 2 Tahun.

"Pesanku kepada 24 siswa, jangan pernah bosan membaca anda harus masuki ruang - ruang masyarakat untuk tidak berhenti membaca, minimal bagaimana akhlakul karimah jika ketemu orang tua dan bagaimana akhlakul karimahnya, karena setiap orang ada Allahnya karena ada qalbunya (hati)," tutup Haji Nurdin yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Arifah Gowa.(Aulil/OH)


Daerah LAINNYA